Bising-bising Timah Ilegal Di Pulau Belitung, Sumbernya Berasal Dari Meja Goyang Milik Bos Timah

banner 468x60

Belitung Timur, Inspirasiberita – Bising-bising bisnis timah ilegal yang mengundang aparat Kepolisian dari Mabes Polri turun ke Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Datangnya Tim dari Mabes Polri beberapa hari lalu tujuanya meyelidiki praktik timah ilagal yang selalu dikirim ke luar daerah Pulau Belitung.

Sayangnya tim tersebut mungkin belum mengetahui praktik timah ilegal asalnya dari mana, tahunya cuma dari Belitung, dikirim ke luar daerah.

Pasca pengiriman timah yang dibekuk oleh Mabes Polri, meja goyang di Belitung dan Belitung masih tetap saja menjamur.

Meja goyang adalah sumber awal terjadinya transaksi pembelian timah ilegal antar penambang dengan pengepul.

Seperti halnya meja goyang milik Dommy yang terketak di Desa Padang Manggar dan Desa Pembaharuan, Kelapa Kampit Belitung Timur.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh AL seorang pria yang tidak ingin disebutakan identitasnya mengatakan, ditengah maraknya informasi pemberitaan timah ilegal di pulau Belitung, meja goyang milik pria asal Kelapa Kampit itu tetap beroprasi seperti biasa, seakan tidak berpengaru denganya.

Tak tanggung-tanggung sepengetahuan AL modal yang dikeluarkan setiap harinya dari bisnis meja goyang bisa mencapai Rp 100 – 200 juta per hari.

“Tapi biasanya gak sampai juga, bisa juga lebih, tergantung banyak tidaknya penambang yang jual,” ujarnya.

Bahkan saat Inspirasiberita mengunjungi meja goyangnya yang terletak di Manggar dan Kelapa Kampit, Rabu (4/12/2024) saat ditanyakan kepada pekerjanya, mengatakan bahwa setiap hari membeli timah dari para penambang seharga Rp 169 ribu per Kg.

Harga tersebut merupakan harga bersih setelah timah dipisahkan dengan mineral ikutan hasil dari penambangan. “Kamek meli timah Rp 169 ribu sekilo turun mije, ini punye bos Dommy,” kata salah seorang pekerja yang bekerja di meja Goyang Bos Timah bernama Dommy.

Kembali ke sumber awal Dommy merupakan bos Timah asal Kelapa Kampit yang jaraknya tak jauh dari taman Kecamatan Kelapa Kampit, dan kebetulan didepan rumahnya juga ada membuah usaha meja goyang.

Hingga berita ini diterbitkan, Inspirasiberita telah melakukan upaya konfirmasi mengenai keberadaan meja goyang atau tempat pemurnian biji timah miliknya. (Tim)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *