Blank spot Belitung Timur Akan Difasilitasi Kemkomdigi RI

banner 468x60

 

Belitung Timur, Inspirasiberita | Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menyambut baik Program perluasan layanan internet berbasis seluler 4G khususnya Desa/Kelurahan blank spot dan sinyal lemah, yang dilaksanakan oleh Direktorat Telekomunikasi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Republik Indonesia (RI).

Hal ini diucapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Beltim Bayu Priyambodo, saat wawancara Pengecekan Wilayah Usulan Pemerintah yang Berpotensi di Tahap II oleh Kemkomdigi RI di Ruang Kerjanya, Selasa (29/10/24).

“Sebagai daerah kepulauan, program ini sangat mendukung Sistem Pemerintahan Berbasais Elektronik, kami bisa terdukung dalam pelayanan publik kepada masyarakat yang berbasis digital,” ucap Bayu.

Tantangan yang selama ini yang dirasa oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yakni terkait jumlah penduduk yang terbatas menjadi kriteria keuntungan bisnis bagi provider yang bekerjasama dengan Pemkab.

“Selain itu yang menjadi hambatan lain yakni zona blank spot (Titik kosong-Red) yang tidak merata, sedangkan pada zona tersebut terdapat destinasi pariwisata dan lokasi geosite dari Unesco Global Geopark,” sambungnya.

Bayu berharap dengan adanya program dari pemerintah pusat ini terjadi pemerataan akses internet bagi masyarakat, masyarakat di desa yang sebelumnya terkena blankspot dapat meningkatkan kegiatan ekonomi yang berbasis digital.

“Saya berharap daya saing kita di Belitung Timur bisa setara dengan daerah-daerah kepulauan besar di wilayah RI lainnya, terimakasih atas program yang luar biasa ini,” tutup Bayu.

Lakukan Survei Lokasi Blank Spot Di Belitung Timur

Direktorat Telekomunikasi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Republik Indonesia (RI) melakukan pengecekan wilayah usulan Pemerintah Daerah yang berpotensi Tahap II di Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Selasa (29/10/24), pengecekan ini dilakukan untuk meningkatan dan memperluasan layanan internet berbasis seluler 4G khususnya Desa/Kelurahan blank spot dan sinyal lemah di Indonesia

Kegiatan yang dipimpin oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Muh Ridwan Rauf ini membawa dua orang tim. Agenda yang dilaksanakan yakni survei lapangan blank spot di Kabupaten Beltim dan wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Beltim Bayu Priyambodo.

“Program pengentasan blank spot dari Kemkomdigi ini merupakan sinergi yang telah kita mulai dari Tahun 2023, merupakan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha,” jelas Ridwan.

Di Belitung Timur terdapat empat daerah blank spot yang disurvei yakni di Desa Kelubi, Buding, Lintang, dan Simpang Tiga.

“Empat lokasi yang disurvei pada kesempatan ini merupakan empat lokasi yang sudah dianalisis oleh operator seluler yang dianggap berpotensi, sehingga untuk menjustifikasi bahwa suatu daerah memang berpotensi maka dilakukan pengecekan dan solusinya akan diserahkan kembali ke operator,” sambungnya.

Pemilihan Beltim menjadi salah satu daerah pengecekan wilayah usulan pemerintah yang berpotensi di tahap II oleh Kemkomdigi RI melalui proses survei, agar mengetahui bentuk layanan telekomunikasi yang dibutuhkan di wilayah ini.

“Kedepannya sesuai arahan Menteri yang baru dan Dirjen kita akan melanjutkan program ini sampai lima tahun kedepan,” pungkas Ridwan.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *