Menelusuri Indikasi Korupsi Proyek Slurry Sell Jalan Jendral Sudirman Di Kabupaten Belitung Senilai Rp 3 Miliar Lebih

banner 468x60

Belitung, Inspirasiberita | Paket Rehabilitasi jalan senilai Rp 3,8 Milyar di sepanjang Jalan Jendral Sudirman Tanjungpandan, Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kerusakan dibeberapa titik.

Hal itu menjadi perbincangan dan perhatian bagi publik lantaran menjadi jalur utama jalan nasional yang berada di Kabupaten Belitung.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Seperti halnya yang dikatakan oleh salah seorang pengguna jalan Iskandar, saat dimintai komentarnya terkait jalan Jendral Sudirman milik Pemerintah Pusat yang baru saja selesai dikerjakan, Selasa (10/12/2024).

Iskandar menyampaikan rehabilitasi jalan itu mungkin tidak dikerjakan oleh perusahaan atau kontraktor yang profesional, hal itu bisa dilihat secara kasat mata, hasilnya tidak baik untuk para pengguna jalan, terutama bagi pengguna sepeda motor.

Ia mengaku hampir setiap hari ia melewati sepanjang Jalan Jendral Sudirman, permukaan jalannya sangat bergelombang, dan tidak rata serta begitu banyak jalur bekas sambungan pengaspalan.



“Sayangkan uang miliaran dipakai memperbaiki jalan, tapi jalanya dak bagus. Belum lagi sudah banyak tambalan di jalan, yah dak bagus lah pokoknya hasil pekerjaan,” ujarnya.

Seperti diketahui pekerjaan rehabilitasi jalan itu dikerjakan oleh PT. Sarana Jatra Konstrukasi Pratama yang bersumber dari APBN senilai Rp. 3.823. 529. 500, diawasi oleh tiga perusahaan konsultan pengawas yakni dari PT. Astradipati Duta Hariando, PT. Garis Putih Sejajar dan PT. Bintang Inti Rekatama (KSO).

Sementara itu, Wisnu yang mengaku sebagai kepala pelaksana dari Kontraktor PT. Sarana Jatra Konstrukasi Pratama membantah bahwa pekerjaan yang dilakukan olah perusahaannya tidak berjalan baik seperti yang dikatakan oleh beberapa pihak.

Pekerjaan dengan kontrak kerja selama 6 bulan atau 180 hari pekerjaan sudah selesai dikerjakan dan sempat dilakukan pengecekan bersama pejabat pembuat komitmen (PPK), hasilnya tidak ditemukan ada kesalahan yang mendasar.

“Setelah kita cek bersama, semuanya bagus, iyah, langsung kami PHO,” katanya kepada Inspirasiberita di salah satu warung kopi di Tanjungpandan, Selasa (10/12/2024).

Disini lain untuk kondisi jalan yang terlihat begitu banyak sambungan akibat tidak ratanya pengaspalan dan bergelombang serta penambalan, sempat mengalami perbaikan dibeberapa titik.

Hal itu ia sampaikan, jika hal tersebut bukan kesalahan pengaspalan, melainkan struktur dasar jalan yang sudah tidak bagus.

“Itu sturktur dasarnya yang jelek setelah kami periksa sebelum pekerjaan selesai, itu belum kejadian (rusak-red),” ujarnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, kerusakan jalan baru kelihatan dua minggu setelah proyek rehabilitasi selesai dan langsung diserahkan sementara pada pemilik proyek atau Provisional Hand Over (PHO).

Pekerjaan jalan tersebut dianalogikan olehnya seperti halnya manusia menggunakan skincare yang digunakan untuk mempercantik wajah. “Tapi kalau wajah kita sudah jelek, mau skincare sebagus apa pun tetap jelek (tidak bagus),” tuturnya seraya mengatakan bahwa sekarang sudah masuk dalam tahapan pemeliharaan selama satu tahun kedepan.

Sementara itu, dari sumber yang patut dipercaya, jika proyek tersebut tengah dilakukan pemeriksaan oleh Dirjen PUPR bersama dengan aparat penegak hukum dari Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

Namun hingga berita ini ditayangkan pihak terkait masih dalam konfirmasi. (Tim)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *