Ada Dugaan Korupsi di Proyek Jalan Jendral Sudirman

banner 468x60

Belitung, Inspirasiberita | Pekerjaan slurry seal milik pejabat pembuat komitmen (PPK 2-1) Satker Jalan Nasional II Belitung di Jalan Jendral Sudirman Tanjungpandan mengisyaratkan dugaan korupsi.

 

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pasalnya proyek yang baru selesai dikerjakan oleh perusahaan PT Sarana Jatra Konstruksi Pratama, senilai Rp 3,8 milyar, telah mengalami kerusakan dibeberapa titik.

 

“Proyek itu sebetulnya Microsurfacing perkerasan jalan yang terdiri dari campuran agregat, aspal emulsi, air, dan polimer. Jadi diatas Slurry Seal, lebih baik lagi dari Slurry Seal. kata sumber terpercaya yang dapat dipertanggungjawabkan, Sabtu (30/11/2024).

 

Hanya saja, kata sumber yang nama tak ingin disebutkan itu, ia menilai permukaan jalan tersebut tidak rata, belum lagi bergelombang dan retak seolah mengisyaratkan bahwa proyak di jalan Jendral Sudirman itu rawan akan “Korupsi”

 

Padahal sebenarnya Overlay Aspal (tebal lapis tambah-red) atau familiar disebut Slurry Seal (Campuran Aspal Emulsi) merupakan proyek jalan yang memiliki keunggulan salah satunya adalah meningkatkan usia perkerasan jalan.

 

Sangat disayangkan, keunggulan itu nampaknya tak berlaku. Sebab ruas jalan Sudirman Tanjungpandan yang terkesan asal jadi yang bisa dilihat kasat mata, dimana sambungan Layer (lapisan-red) permukaan aspal tidak rapi dan tidak rata.

 

“Proyek ini terkesan asal jadi, dapat dilihat kasat mata. Dimana sambungan Layer (lapisan-red) permukaan aspal tidak rapi dan tidak rata,” katanya.

 

“Lebar jalan kiri kanan itu kan 7 meter, median jalan 1 meter total 15 meter. 7 meter dibagi 3 Layer jadi 2,3 meter,” Sambungnya, Layer per 2,3 meter itu antara Layer pertama, kedua dan ketiga tidak rapi dan tidak rata. Belum lagi kasar dan cenderung menahan air sehingga mudah rusak,” ujarnya

 

M Sajat sebagai PPK Proyek dan Rima Qotrun Nada selaku Kepala Satuan Kerja Jalan Nasional belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp.

 

Seperti diketahui proyek yang bersumber dari APBN di konsultani oleh PT Astradipati Duta Harindo, PT Garis Putih Sejajar dan PT Bintang Bintang Inti Rekatama. (Tim)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *