Belitung Timur, Inspirasiberita | Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon meminta agar desa-desa menjadi ujung tombak kebudayan tradisional di Indonesia.
Hal itu ia katakan saat menghadiri dan memberikan apresiasi pada malam apresiasi desa budaya 2024 di Manggar, Belitung Timur.
Menciptakan desa budaya di setiap desa untuk menciptakan ekosistem budaya di desa, sebagai ujung tombak kebudayaa untuk menunjang sektor pariwisata.
“Bisa menggunakan dana desa untuk mempertahankan dan memajukan budaya. Ini merupakan stimulus untuk menciptakan skosistem budaya di desa sebagai ujung tombak kebudayaan,” katanya.
Saat ini sudah ada kurang lebih 500 desa budaya dari total 81.616 Desa di Indonesia. Kedepanya jumlah tersebut bisa ditingkatkan menjadi 5.000 desa.
Meski pun keinginan itu tidak mudah, terlebih di tengah era globalisasi modernisasi dan bahkan di era digital Ini. Ditambah pula masuknya budaya-budaya luar yang dengan mudah menggerus tradisi dan budaya Desa di Indonesia.
Tapi adanya Kementerian Kebudayan yang berdiri sendiri sejak Indonesia merdeka, ini ini merupakan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan kebudayaan di Indonesia.
Adapun desa-desa yang menerima penghargaan apresiasi desa budaya 2024 terdiri dari Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dan Desa Krikilin, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Selanjutnya Desa Kebondalam Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tambesi, Kabupaten Batanghari, Jambi.
“Malam ini adalah momen yang penting untuk memberikan penghargaan kepada desa-desa yang telah berperan sebagai penjaga kebudayaan bangsa ini. Desa adalah jantung budaya Indonesia dan kita punya puluhan ribu desa, tapi hanya ada sekitar 500-an desa sebagai jantung budaya Indonesia,” pungkasnya